..welcome note..

Nama yang punya blog ini Chanira. Nama lengkapnya Chanira Nuansa Bunga. Tapi tunggu, emang c kalo diliat dari nama, kyknya si Chanira niy se'onggok manusia yg cewek bgd.. Barang siapa punya pemikiran gituw, maka bersiplah untuk menyesal (..hakhakhakhakhakhakhakhZz..). Aslinya si Chanira tuw slenge'an poll, malah ada yang bilang preman (..hohohoo..), tapi itu dulu.. Skarang udah mendingan koQ^^

Chanira sekarang sedang mengemban tugas penting sebagai mahasisw(i) yang berbudi pekerti luhur, ramah, & tidak sombong, di Jurusan Ilmu Komunikasi yang barusan jadi Fakultas Ilmu Sosial dalam lingkungan Universitas Brawijaya Malang. Skarang dy semester 5 lhow.. (..hihihi.. tua' yey^^). & Chanira sedang berjuang untuk LULUS dengan predikat yang "menyenangkan".


12 Oktober 2008

Laskar Pelangi (komentar subjektif)


Suatu Film dan Novel yang mengangkat tentang kenyataan hidup mayoritas masyarakat Indonesia di daerah yang tradisional. Suatu cerita yang menggambarkan tentang bentuk kesederhanaan, keluguan, persahabatan, dan keinginan keras untuk mewujudkan mimpi dalam keterbatasan keadaan. Menyentuh memang, bikin ketawa, bikin nangis, bikin penasaran juga. Sebenernya aq belom baca novelnya (habis aq g suka baca tulisan sampe’ berlembar2 gitu tanpa gambar sih^^). Tapi dari filmnya sekilas aq bisa lihat betapa kerasnya keinginan laskar pelangi untuk meraih cita – cita mereka. Walau kadang memang hidup tidak adil. Betapa mirisnya saat mereka yang berpotensi justru harus menyerah pada keadaan yang memaksa mereka untuk memilih antara meraih impian dan bertahan hidup. Dan betapa mulianya suatu tekad ikhlas untuk mencerdaskan generasi bangsa yang ternyata harus dibayar dengan nyawa.

Cerita ini secara subjektif aq nilai jalan ceritanya (maav ya) standart. Karena selama 20 tahun aq idup, banyak sekali cerita yang suda aq dengar dan bahkan ada yang jauh lebih miris. Laskar pelangi hanya merupakan deskripsi dari kehidupan rakyat Indonesia yang sebenarnya. Memang ada kehidupan nyata yang seperti itu disekitar kita. Hanya saja Film Laskar Pelangi yang suda saya tonton ini memiliki kemasan yang hebat! Baik skenario sampai pemilihan tempat ambil gambarnya. Jadi selain simpati pada ceritanya, orang yang nonton juga bisa dibuat berdecak kagum dengan keelokan alam Belitung.

Kalo aq bilang, film ini memang perlu, untuk membuka lebar – lebar mata penduduk kota. Betapa bersyukurnya kita yang telah termanjakan oleh segala bentuk kemudahan. Kita tidak diharuskan untuk memilih salah satu antara hidup mati dan cita – cita. Justru mungkin banyak dari kita yang hidup layak dan tercukupkan dengan sarana melimpah untuk meraih cita – cita. Selain itu, aq setuju ama kata salah satu temenQ yang bilang bahwa Laskar Pelangi merupakan suatu bentuk refresh dari mayoritas film Indonesia yang monoton.

Kalo diliat dari antusiasme penonton sama film ini, kayaknya emg g diragukan lagi de kalo Laskar Pelangi bakal mendulang sukses besar! Selamat ya buat si jenius pengarang Novel ini, Andrea Hirata. Dan betapa membanggakannya jika kemudian bibit – bibit harapan bangsa nantinya mampu membuat gebrakan yang lebih hebat lagi. Bukan hanya sekedar jadi plagiat! Lagi trend film bernafas kaya gini, semua bikin film yang sama, so suck! Kreatiflah, ambil celah – celah yang belum terlihat, angkat, dan buktikan bahwa kita adalah generasi yang mampu bersaing!

09 Oktober 2008

Kesalahan Itu..

Satu waktu,,
ada seorang anak laki - laki berwatak buruk yang tidak dapat mengendalikan kesabarannya dan sering terlibat masalah dengan orang lain..
Lalu sang ayah memberikannya sekantung penuh paku untuk ditancapkannya ke pagar tiap kali dia hilang kesabaran atau berselisih paham dengan orang lain..

hari pertama,,
37 batang paku tertancap di pagar..
dia terus berusaha menahan diri, sampai pada akhirnya tidak 1 batang paku pun tertancap dipagar

Sang ayah yang mengetahui hal tersebut kini mengutusnya untuk mencabut sebatang paku tiap kali dia berhasil mengendalikan diri..
sampai tiba saat ketika telah semua paku tercabut dari pagar..

Kemudian,,
sang ayah membawa anak laki - laki tersebut ke pagar seraya berkata..
"Lihat, pagar tersebut penuh lubang bukan?"
"ketahuilah, bahwa pagar yang ada di depanmu itu tak akan mungkin kembali seperti semula.."
"Kau bisa menusukkan pisau di punggung seseorang dan mencabutnya kembali.. Tapi tentu saja, pasti akan meninggalkan luka"

Tak perduli berapa kali ucapan maaf yang keluar dari mulutmu ataupun penyesalan dari hatimu..
luka, tetap saja luka..
luka ucapan sama perihnya dengan luka fisik..
tak akan hilang & bahkan akan terus membekas jika kita terlalu dalam menorehkannya